Senin, 10 September 2018

METODE FIFO DAN LIFO

Pengertian FIFO (First in First Out)


Metode ini menerapkan bahwa persediaan dengan nilai perolehan awal / pertama masu akan digunakan / dijual terlebih dahulu, jadi yang tersisa di persediaan akhir dinilai dengan nilai perolehan persediaan yang terakhir dibeli (masuk). Metode FIFO dianggap berdampak pada nilai aktiva yang dibeli perusahaan dan cenderung menghasilkan persediaan yag nilainya tinggi.

Pengertian LIFO (Last In First Out)


Metode ini menerapkan bahwa persediaan dengan nilai perolehan terakhir (masuk) akan dijual/digunakan lebih dulu, sehingga perolehan persediaan akhir dinilai berdasarkan nilai perolehan yang pertama (awal) masuk (dibeli). Metode LIFO dianggap berdampak pada nilai aktiva yang rendah pada perusahaan dan cenderung menghasilkan nilai persediaan akhir yang rendah.

Pengertian Metode Rata-rata (average method)


Metode rata-rata atau juga disebut metode average, metode ini menyatakan bahwa nilai persediaan akhir akan menghailak amtara nilai persediaan dengan metode FIFO. Dengan menggunakan metode ini maka akan berdampak pada laba kotor dan harga pokok penjualan.

Contoh Soal I


PT. Saburai melakukan perlakuan (pembelian, penjualan) persediaan pada tahun 2018 adalah sebagai berikut.
TanggalKeteranganKuantitasHarga
2JanPersediaan awal200 unitRp. 9.000
10 MaretPembelian300 unitRp.10.000
5AprilPenjualan200 unitRp.15.000
7MeiPenjualan100 unitRp.15.000
21SeptPembelian400 unitRp.11.000
18NovPembelian100 unitRp.12.000
20NovPenjualan200 unitRp.17.000
10DesPenjualan200 unitRp.18.000
Diminta :
  1. Hitunglah nilai persediaan akhir Sistem perpetual dengan metode FIFO, LIFO dan Average.
  2. Hitung Laba Kotor dan Harga Pokok Penjualanya.
Jawab : 
1. FIFO (masuk pertama keluar pertama)

metode fifo, lifo, average
Metode FIFO

2. LIFO (masuk terakhir keluar pertama)

metode fifo, lifo, average 2
Metode LIFO

3. Rata-rata (average)

metode fifo, lifo, average 3
Metode Average

4. Harga Pokok Penjualan
1.  Sistem Periodik
FIFOLIFORata-rata
Persediaan awal1.800.0001.800.0001.800.000
Pembelian8.600.0008.600.0008.600.000
Barang tersedia utk dijual10.400.00010.400.00010.400.000
Persediaan akhir(3.400.000)(2.800.000)(3.120.000)
Harga Pokok penjualan7.000.0007.600.0007.280.000
2.  Sistem Perpetual
FIFOLIFORata-rata
Persediaan awal1.800.0001.800.0001.800.000
Pembelian8.600.0008.600.0008.600.000
Barang tersedia utk dijual10.400.00010.400.00010.400.000
Persediaan akhir(3.400.000)(2.900.000)(3.224.000)
Harga Pokok penjualan7.000.0007.500.0007.176.000
Laba Kotor
1. Sistem Periodik
FIFOLIFORata-rata
Penjualan11.500.00011.500.00011.500.000
Harga Pokok Penjualan(7.000.000)(7.600.000)(7.280.000)
Laba Kotor4.500.0003.900.0004.220.000
2. Sistem Perpetual
FIFOLIFORata-rata
Penjualan11.500.00011.500.00011.500.000
Harga Pokok Penjualan(7.000.000)(7.500.000)(7.176.000)
Laba Kotor4.500.0004.000.0004.324.000
Jurnal
1. Periodik (FIFO)
Saat Mencatat Pembelian:
PembelianRp. 8.600.000
           Utang usaha/Kas                             Rp. 8.600.000
Saat Mencatat Penjualan:
Piutang Usaha/KasRp. 11.500.000
         Penjualan                            Rp. 11.500.000
Saat Penyesuaian untuk Persediaan:
Ikhtisar Rugi LabaRp. 1.800.000
          Persediaan                      Rp. 1.800.000
PersediaanRp. 3.400.000
          Ikhtisar Rugi Laba                        Rp. 3.400.000
2. Perpetual (FIFO)
Saat Mencatat Pembelian:
PersediaanRp. 8.600.000
               Utang Usaha/Kas                          Rp. 8.600.000
Saat Mencatat Penjualan:
Piutang UsahaRp. 11.500.000
                 Penjualan                            Rp. 11.500.000
Harga Pokok PenjualanRp. 7.000.000
                Persediaan                             Rp. 7.000.000

Contoh Soal II


Berikut adalah transaksi PT. Dipa Jaya selama Bulan Juli 2017.
TanggalKeteranganKuantitasHarga
1 JuliPersediaan awal100 unitRp.10.000
5 JuliPembelian500 unitRp.12.000
12 JuliPembelian100 unitRp.15.000
22 JuliPenjualan300 unitRp.25.000
27 JuliPembelian100 unitRp 20.000
30 JuliPenjualan50 unitRp.30.000
Diminta:
  1. Tentukan nilai persediaan akhir, harga pokok penjualan (HPP) dan laba kotor, Bila di asumsikan perusahaan menggunakan Sistem periodik FIFO dan Sistem Perpetual LIFO.
Jawab:
1. Sistem periodik FIFO
Persediaan barang yang siap dijual (unit) adalah :
TanggalKeteranganKuantitasHarga (Rp.)
1 JuliPersediaan awal100 unit @ Rp.10.0001.000.000
5 JuliPembelian500 unit @ Rp.12.0006.000.000
12 JuliPembelian100 unit @ Rp.15.0001.500.000
27 JuliPembelian100 unit @ Rp 20.0002.000.000
      800 unit10.500.000
Persediaan yang siap di jual (harga) adalah Rp. 10.500.000.
Unit persediaan akhir adalah :
= persediaan (unit) yang siap dijual – Unit yang terjual
= 800 unit – 350 unit = 450 unit
Nilai unit akhir.
= 100 unit @ Rp. 20.000= Rp. 2.000.000
= 100 unit @ Rp. 15.000= Rp. 1.500.000
250 unit @ Rp. 12.000= Rp. 3.000.000
450 unit
= Rp. 6.500.000
Harga pokok penjualan:
= Nilai persediaan (harga) yang tersedia untuk dijual – nilai persediaan (harga) unit akhir
= 10.500.000 – Rp. 6.500.000 = 4.000.000
Laba Kotor:
= Hasil penjualan – Harga pokok penjualan
= 9.000.000 – Rp. 4.000.000 = 5.000.000

etode LIFO Perpetual

Melalui metode perpetual LIFO kita dapat mengetahui hal-hal berikut ini :
Nilai persediaan akhirRp. 5.600.000
Harga Pokok penjualanRp. 4.900.000
Laba kotor= Rp. 9.000.000 – Rp. 4.900.000
Rp. 4.100.000




SUMBER :
http://www.akuntansilengkap.com/akuntansi/contoh-soal-metode-fifo-lifo-dan-average-bonus-jawaban-penyelesaiannya/

0 komentar:

Posting Komentar